Daftar Para Seniman Asal Jogja Beserta Karyanya

Seniman asal Jogja
toriqa.com

Nama mereka sudah tidak asing lagi di dunia hiburan. Artis-artis terkenal ini memiliki prestasi yang tidak diragukan lagi. Serangkaian karya telah dihasilkan, tidak hanya diakui oleh masyarakat Indonesia tetapi juga internasional.

Nah, tahukah Anda jika mereka berasal dari kota yang sama, Yogyakarta. Padahal, banyak seniman hebat yang berasal dari kota Godeug. Berikut 10 seniman asal Yogyakarta, mulai dari pelukis, koreografer, musisi, sutradara, dan penulis.

Mari kita lihat sepuluh seniman asal Yogyakarta ini.

Bagong Kussudiardja

Bagong Kussudiardja adalah seorang koreografer dan pelukis yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 9 Oktober 1928. Bagi yang suka menari pasti sudah tidak asing lagi dengan Padepokan Bagong Kussudiardja. Padepokan didirikan pada tanggal 5 Maret 1958 sebagai Pusat Latihan Tari (PLT).

Bagong juga memiliki jasa di bidang seni lukis, beliau merupakan salah satu pionir seni lukis batik kontemporer. Dia juga berpartisipasi dalam beberapa film termasuk “Kugapai Cintamu”.

Pada tahun 1985, ia dianugerahi Penghargaan Seni oleh Pemerintah Indonesia, dan Penghargaan Paus Paulus VI untuk karyanya “Perjalanan Yesus Kristus”. Untuk lukisan abstraknya yang dipamerkan di Dhaka, ia memenangkan medali emas dari Pemerintah Bangladesh pada tahun 1980. Luar biasa, bukan?

Nyi Tjondrolukito

Nyi Tjondrolukito adalah seorang penyanyi gamelan Jawa bergaya Yogyakarta. Namanya menjadi legenda dalam kesenian Jawa pada abad ke-20. Ia lahir di Sindwadi, Sulaiman, Yogyakarta, pada 20 April 1920 dan meninggal di Jakarta pada November 1997.

Namanya mulai dikenal luas di awal-awal kemerdekaan saat mulai menyanyi untuk RRI. Salah satu karya maestro “Jinman Kotut Mangong”.

Nyi Tjondrolukito dikenal sebagai penyanyi yang pandai berinovasi dan berani mencapai standar musik klasik pada zamannya. Selain populer, juga dianggap kontroversial. Semangatnya untuk terus menciptakan inovasi-inovasi baru dalam karyanya harus menjadi contoh bagi kita.

Lihat juga tentang lagu-lagu daerah (tradisional) Jogja yang melegenda dengan penuh makna berikut penciptanya.

Hendra Cipta

Aktor kawakan ini lahir di Yogyakarta, 2 Oktober 1947. Namanya melejit dalam film “Mei Lan, I Love You” yang diperankannya bersama aktris Eva Devi.

Tak ringan, sekitar 38 film dan 15 judul sinetron telah digarap. Aktor yang meninggal pada 24 September 2011 ini akrab dengan serial blockbuster.

Butet Kertaradjasa

“Buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya,” pepatah ini sangat tepat untuk bot. Aktor panggung dan komedian kelahiran Yogyakarta 21 November 1961 ini merupakan putra dari Bagong Kusudiardja. Tapi Botte tidak hanya menjunjung nama terkenal ayahnya, ia hadir dengan karya besarnya sendiri.

Puteh tercatat pernah mengikuti Teater Kita Keita (1977), Teater SSRI (1978-1981), Sangarbambo (1978-1981), Teater Dinasti (1982-1985), Teater Gandrik (1985 hingga sekarang), Pak Kangjing Society (1993- 81). 1994), Teater Baku (1994), Masyarakat Seni Kua Etnika (1995-sekarang).

Bayangkan saja jika grup teaternya juga banyak, maka pasti banyak produksi teater yang diikutinya.

Di kalangan anak muda, Bouté menjadi terkenal dalam sinetron Sentilan Sentilun yang ditayangkan di Metro TV. Ia juga membintangi 13 film layar lebar. Jadi, siapa yang mau belajar dari Petit?

Linus Suryadi AG

Linus Suryadi AG adalah seorang penyair dan budayawan kelahiran Yogyakarta pada 3 Maret 1951. Ia telah menghasilkan 11 kumpulan puisi serta artikel dan terjemahan. Linus meninggal di Yogyakarta pada 30 Juli 1999 dalam usia 48 tahun.

Pongki Barata

Meski tidak lahir di Yogyakarta, Bungki dibesarkan dan diturunkan dari keluarga Yogyakarta.

Musisi kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 1977 ini merilis 8 album bersama Jikustik sebelum memutuskan hengkang. Sekarang, dia adalah anggota The Dance Company. Pongki juga telah menghasilkan dua album solo.

Garin Nugroho

Siapa yang tidak mengenal Garen Nugroho? Jika Anda penikmat film Indonesia, Anda pasti mengenal sutradara berbakat yang satu ini. Garin Nugroho lahir pada tanggal 6 Juni 1961 di Yogyakarta. Dia adalah salah satu sutradara dan produser film Indonesia yang paling terkenal.

Dia berakting di 23 film dan memenangkan berbagai penghargaan. Diantaranya adalah pemenang Sutradara Baru Cinta Sepotong Roti di Festival Film Asia Pasifik 1992 dan Film Asia Terbaik di Festival Cinefan Ossian ke-7 dengan “Rindu Kami Padamu”.

Djaduk Ferianto

Putra Bagong Kusudyarga itu pun tak mau kalah dengan adiknya, Potet Kirtargasa. Gadoc lahir di Yogyakarta pada 19 Juli 1964. Musiknya lebih fokus pada penggalian musik tradisional. Grup Rheze yang ia dirikan dinobatkan sebagai pemenang #1 dalam musik humor secara nasional.

Sebagai aktor, Gadoc telah berpartisipasi dalam film Petualangan Sherina (2000), Koper (2006), Jagad X Code (2009) dan Saweran Girl (2011). Selama bekerja sebagai musisi, hampir 8 album telah dihasilkan.

Eross Candra

Penggemar musik Sheila on 7 pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Eross Candra. Ya, dia adalah gitaris band asal Yogyakarta.

Eros lahir di Yogyakarta pada 3 Juli 1979. Bersama Sheila dalam 7 Hari, ia telah menghasilkan 10 album. Dia juga telah berpartisipasi dalam beberapa film, termasuk Luar Biasa (2004), 30 Hari Mencari Cinta (2004), dan Tanda Tanya (2012).

Noe Letto

Noi Leto lahir sebagai Sabrang Mowo Damar Panuluh di Yogyakarta pada 10 Juni 1979. Ia adalah anak pertama dari pasangan Emha Ainun Nadjib dan Neneng Suryaningsih.

Pada tahun 2004, Noe Letto terbentuk setelah diperkenalkan oleh Musica. Sampai saat ini, ia telah mengerjakan empat album dengan Letto.