Inilah Beberapa Penyebab Kerusakan pada Kipas Angin
Kipas angin adalah alat yang sangat populer di Indonesia. Ini tentu tidaklah mengherankan karena Indonesia berada di garis katulistiwa sehingga menjadi salah satu negara tropis dengan paparan sinar matahari yang paling kuat. Sehingga suhu di Indonesia jauh lebih dingin daripada negara negara lainnya seperti di daerah asia timur seperti korea utara, korea selatan, Jepang, China dan lain sebagainya.
Namun yang menyebalkan, kipas angin sering kali mengalami kerusakan saat sedang dibutuhkan. Misalnnya kita ingin menyejukan ruangan, kita tidak dapat melakukannya jika kipas angin kita rusak. Oleh sebab itu kita perlu memperbaikinya. Namun memperbaikinya saja tidak cukup, yang terpenting lagi adalah anda tahu lenyebab kerusakan pada kipas angin. Sewa kipas blower dapat menjadi solusi anda. Dengan mengetahui kerusakan yang ada pada kipas angin, anda akan dapat mencegah munculnya masalah pada kipas angin.
Berikut ini beberapa penyebab kerusakan pada kipas angin:
1. Terbentur
Terbentur menjadi salah satu penyebab kerusakan kipas angin yang paling sering. Terbentur bisa juga diartikan terbentur lantai karena terjatuh. Kipas angin sangat rentan mengalami kerusakan berupa patah pada leher kipas angin jika terbentur atau terjatuh. Tidak hanya pada bagian leher kipas angin, masalah bisa juga terjadi pada bagian dalam kipas angin yang mengalami patah sehingga fungsinya terganggu. Maka sebaiknya anda menghindari potensi kipas angin terbentur, tertabrak, tertendang dan jenis hentakan lainnya. Kipas angin duduk, kipas angin lantai dan kipas angin meja menjadi kipas angin yang paling mudah mengalami benturan yang menyebabkan kerusakan.
2. Kabel tertarik
Kabel tertarik adalah masalah yang umum dan bisa menyebabkan masalah yang cukup fatal. Masalah ini menjadi fatal karena dapat menyerang sumber listrik langsung. Jika anda tahu, aliran listrik akan direduksi menjadi lebih rendah tegangannya jika sudah melewati transformator atau trafo, jadi jika ada masalah kabel pada aliran listrik sebelum sampai trafo, bisa menyebabkan terjadinya kebakaran akibat percikan listrik yang menjadi api. Jadi jaga baik baik kabel jangan sampai tertindih, terinjak atau tertarik.