Sebuah study sekaligus survei yang dijalankan kepada pembeli perusahaan iklan jakarta Serikat mengutarakan tipe iklan apa saja yang membuat para pembeli menjadi jengkel dan terganggu.
Kita sama-sama tahu bahwa iklan digital selagi ini sangat marak sekali, bahkan terlihat tanpa kami mengkliknya dan kadangkala kami akui memang menjadi sedikit terganggu dengan adanya iklan tersebut. Apalagi iklan terlihat saat kami tengah menikmati konten yang kami lihat, tentu saja itu dapat mengganggu sekali.
Perusahaan riset eMarketer menugaskan Bizrate Insights untuk mensurvei panel pembeli digital AS tentang tipe iklan yang menurut mereka berguna atau mengganggu.
Tidak diherankan bahwa dua pertiga pembeli digital di AS berpikiran iklan video putar otomatis dengan nada itu mengganggu, supaya menjadikannya tipe iklan online paling menjengkelkan.
Sedangkan tipe iklan yang berada pada posisi kedua yang mengganngu adalah iklan video yang diputar secara otomatis tanpa suara, diikuti oleh iklan audio pada fasilitas streaming musik.
Sisa daftar terdiri dari iklan hasil personalisasi di hasil pencarian, media sosial, dan web site web. Berikut daftar lengkapnya yang dilansir dari SEJ, dengan dengan persentase responden yang mengatakan tipe iklannya mengganggu:
Iklan video yang diputar secara otomatis di web site web site dengan nada – 66,7%
Iklan video yang diputar secara otomatis di web site web site tanpa nada – 55.0%
Iklan audio (pada fasilitas streaming musik atau podcast) – 47,4%
Iklan yang terlihat berdasarkan pencarian online – 42,4%
Gambar statis di web site web site (iklan banner) untuk product yang telah saya membeli – 36,7%
Iklan di umpan media sosial ditargetkan untuk saya berdasarkan minat dan prilaku saya – 36,3%
Gambar statis di web site web site (iklan banner) untuk product yang telah saya jelajahi tetapi tidak dibeli – 34,2%
Seluruh 10% responden mengatakan tidak berpikiran iklan digital mengganggu.
Berdasarkan data tersebut, kami dapat menyaksikan bahwa pembeli atau pelanggan lebih menyukai tipe iklan yang tidak cukup mengganggu, sepanjang mereka tidak sangat terikat dengan kesibukan penelusuran / membeli mereka.
Itu keseimbangan yang susah dipertahankan untuk pengiklan, gara-gara pertolongan iklan dibutuhkan untuk melindungi konten selamanya bebas.