Keunggulan dan Kelemahan Sistem Hidrolik
Sistem hidraulik lebih mampu memindahkan beban yang lebih berat dan memberi tambahan model yang lebih tinggi gara-gara cairan tidak mampu dimampatkan. Sistem hidrolik melaksanakan banyak tujuan pada satu waktu, termasuk pelumasan, pendinginan, dan transmisi daya.
Alat berat bertenaga hidraulik beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi (1 500 hingga 2 500 psi), menghasilkan model yang lebih tinggi dari aktuator skala kecil. Untuk pakai sistem hidraulik secara efektif, perlu untuk menentukan komponen berukuran tepat agar cocok dengan aliran dengan menggunakan Flow Meter Tokico.
Sistem hidrolik adalah sistem yang lebih besar dan lebih rumit.
Cairan, seperti oli hidrolik, bersifat kental dan perlu lebih banyak energi untuk bergerak. Sebuah tangki termasuk diperlukan untuk menyimpan minyak dari mana sistem mampu mengambil alih dari kala minyak berkurang. Biaya awal lebih tinggi daripada sistem Pneumatik gara-gara perlu energi yang mesti dimasukkan ke dalam mesin.
Setiap kebocoran dalam sistem hidrolik mampu memicu masalah serius. Sistem ini tidak mampu digunakan untuk aplikasi makanan gara-gara risiko tinggi kebocoran oli hidraulik dari seal, katup, atau selang yang rusak. Prosedur perpipaan yang tepat, pemeliharaan preventif dan teratur, dan punyai bahan yang benar untuk meminimalkan potensi kebocoran dan untuk langsung menanggulangi masalah apa pun mesti ada di tiap-tiap lokasi.
\Kesimpulannya, perangkat pneumatik paling cocok untuk melaksanakan tugas teknis dan mekanis skala rendah, selagi sistem hidraulik paling cocok untuk aplikasi yang perlu tenaga lebih tinggi dan pengangkatan berat.