Mengenali MBTI: 8 Peranan Kognitif yang Membuat Personalitas

Di artikel awalnya, kita telah belajar berkenaan dasar teori dan asal mula Myers Briggs Tipe Inventory atau MBTI. Saat ini, lewat artikel ini, kita akan melihat beberapa macam personalitas dan peranan kognitifnya. Eit, tetapi nantikan sesaat. Ingin bertanya dahulu, nih. Apa kalian sudah tahu personalitas MBTI kalian? Bila belum, ada cara-cara untuk ketahuinya.

Mengenali MBTI: 8 Peranan Kognitif yang Membuat Personalitas

– Lewat test personalitas. Sama seperti yang telah diuraikan di artikel awalnya berkenaan teori dan asal mula MBTI, salah satu alat test personalitas yang paling dipercaya ialah test sah dari Myers Briggs Foundation. Tetapi, jika kalian cuman ingin iseng tak perlu keluar uang, kalian dapat buka situs Keys2Cognition.com atau 16personalities.com untuk coba test personalitas sama dan menyaksikan hasilnya.
– Lewat penilaian diri. Nach, langkah ke-2 ini cukup lebih repot dan condong subyektif, tetapi berguna jika kalian ingin belajar MBTI lebih dalam. Penilaian diri dapat dilaksanakan sekalian kumpulkan beberapa sumber literatur berkenaan MBTI dan pahami beberapa fungsi kognitif, seperti yang hendak kita ulas bersama dalam artikel ini.
– Lewat dialog komunitas atau mungkin dengan pakar. Nach, jika kamu belum juga optimis dengan penilaian diri, kamu dapat memercayakan komunitas dialog MBTI di jagat maya atau mungkin dengan pakar yang bersertifikasi di bagian asesmen psikologi. Selainnya mendapatkan pengetahuan baru, dialog ini akan menolong kamu lebih pahami berkenaan peranan dan plus-minus type personalitasmu di kehidupan setiap hari.
Jika kamu telah lakukan ke-3 langkah di atas dan telah percaya berkenaan type personalitasmu, silahkan kita riset bersama! Untuk memperjelasnya, kamu dapat memerhatikan 16 personalitas MBTI dan 8 peranan kognitifnya dalam tabel yang dibikin Isabel Briggs Myers ini.

– Jika dihubungkan dengan mode pesawat terbang yang sempat kita ulas, kita akan memahami jika masing-masing type personalitas yang menguasai introvert mempunyai peranan sekunder (auxiliary) yang ekstrovert, dituruti oleh peranan tersier yang introvert dan peranan inferior ekstrovert, begitupun kebalikannya. Untuk type yang menguasai ekstrovert, peranan sekundernya ialah introvert. Hukum posisi ini berlaku juga untuk peranan tersier dan inferiornya.
– Posisi ini memperlihatkan jika peranan menguasai dan inferior terdiri dari 2 peranan yang serupa. Misalkan, jika pribadi itu berpribadi ISTJ, karena itu menguasai dan inferiornya ialah introvert sensing dan extrovert intuition, yang sama sebagai peranan belajar (perceiving function), sementara peranan sekunder dan tersiernya ialah extrovert thinking dan introvert perasaan, yang sama sebagai peranan penilai (judging function). Coba bandingkan dengan ENTJ yang mempunyai peranan menguasai dan inferior sama peranan penilai, yakni extrovert thinking dan introvert perasaan, peranan sekunder dan tersiernya sama peranan belajar, yakni introvert intuition dan extrovert sensing.
– Beberapa nama tiap type personalitas terbagi dalam 4 huruf.
– Huruf pertama memvisualisasikan konsentrasi perhatian kita, yaitu apa kita konsentrasi di dunia luar (extrovert) atau malah di dunia batin (introvert).
– Huruf ke-2 ialah pelukisan peranan belajar khusus yang kamu punyai, atau bagaimana kamu ambil info dari lingkungan. Misalnya dapat kita saksikan pada ESFP dan ENFP. Jika personalitasmu ESFP, huruf ke-2 memvisualisasikan peranan belajar utamamu, yakni sensing (S). Sensing memiliki arti ambil info dari beberapa hal riil. Dan jika kamu ENFP, peranan belajar utamamu ialah intuition (N), yakni kamu ialah orang yang ambil info dari beberapa ide abstrak.
– Huruf ke-3 memvisualisasikan peranan penilai utamamu. Sebagai contoh, kita mengambil ketidaksamaan dari ESTJ dan ESFJ. Jika kamu ESTJ, huruf T pada personalitasmu itu memiliki arti kamu condong memandang secara rasional dan obyektif memakai thinking (T), dan jika kamu ESFJ, penilaianmu condong memakai hati dan memiliki sifat subyektif karena memakai perasaan (F).
– Huruf ke-4 ini memvisualisasikan peranan menguasai masing-masing type, yang diprediksikan dengan seorang hadapi dunia. Jika kamu hadapi dunia dengan pola pikir mengeksploitasi dan belajar, karena itu huruf ke-4 dalam personalitasmu ialah P atau perceiving. Umumnya, beberapa orang dengan huruf ke-4 P ini dilukiskan sebagai individu yang mudah berimprovisasi dan easygoing. Misalnya ialah ESTP, ENTP, dan ENFP. Di lain sisi, jika kamu hadapi dunia dengan pola pikir penilai yang tegas dan mempunyai individu yang tidak dapat digoyahkan, karena itu huruf ke-4 dalam personalitasmu ialah J atau judging. Misalnya ialah ISTJ, INTJ, INFJ.

Pengelompokan Personalitas Menurut Linda Berens

Masing-masing personalitas MBTI digolongkan oleh Linda Berens berdasar jadi 16 personalitas dengan beberapa nama yang lebih ‘sederhana’ berdasar pola-pola tertentu di proses kognitif. Dia membagikan jadi 8 barisan, yakni:

– Engineer/Perencana : ENTP, INTP.
– Coordinator/Pengarah : ENTJ, INTJ.
– Perantara/Penengah : ENFP, INFP.
– Guide/Pembina : ENFJ, INFJ.
– Expeditor/Eksekutor : ESTP, ISTP.
– Monitor/Pengawas : ESTJ, ISTJ.
– Improvisor/Penggubah : ESFP, ISFP.
– Conservator/Pemelihara : ESFJ, ISFJ.
Berens menambah 4 peranan kognitif yang lain merujuk pada teori John Beebe berkenaan peranan bayang-bayang atau shadow functions sebagai ‘lawan’ dari peranan khusus. Teori ini berdasar analitis Beebe pada kreasi Jung jika tiap prototipe mempunyai peranan pada personalitas manusia. Menurut Berens dan Beebe, peranan bayang-bayang ini berproses dalam ketidaksadaran manusia, hingga sering dimisalkan sebagai ‘sisi gelap’ personalitas kita. Untuk memperjelasnya, kalian dapat menyimaknya dalam tabel berikut ini:

 

Menurut Berens dan Beebe, karena peranan bayang-bayang kita terselinap, sering jika peranan bayang-bayang ini ada, kita tidak mengetahuinya. Tetapi, saat kita hadapi ke orang dengan type personalitas yang mempunyai formasi peranan khusus yang disebut peranan bayang-bayang kita, kita akan condong bereaksi secara protektif. Misalkan, menurut tabel di atas, orang berpribadi ESFP mempunyai formasi peranan kognitif Se-Fi-Te-Ni. Formasi peranan ini berkebalikan dengan Si-Fe-Ti-Ne, yang sebagai formasi peranan kognitif ISFJ. Saat ke-2 personalitas ini berjumpa, akan ada ketidaksamaan yang demikian menonjol antara ke-2 nya.

Hubungan Peranan Kognitif dengan Type Personalitas

Ucapkanlah, kita telah pahami berkenaan formasi peranan kognitif, tetapi sebenarnya apakah bedanya di antara peranan yang ekstrovert sama yang introvert? Untuk ketahui ketidaksamaan di antara peranan kognitif ekstrovert dengan peranan kognitif introvert, dalam bukunya, Psychological Tipes, Jung (2016) menggambarkan karakter tiap peranan kognitif seperti berikut:

1. Thinking

Peranan kognitif thinking terdiri dari 2 tipe, yakni extrovert thinking dan introvert thinking. Peranan ini merujuk ke penilaian berdasar bukti, dan konsentrasi ke kekuatan memutus sesuatu secara rasional.

– Extrovert thinking (Te)

Karakter Te ialah memandang dengan kehadiran data obyektif, empiris, dan mempunyai kebenaran yang mutlak. Menurut Jung, Te ialah peranan berpikiran yang memakai penalaran induktif. Te ialah proses yang terkait dengan organisasi dan hierarki peristiwa. Oleh karena itu, pribadi pemakai Te umumnya akan mengangsung kontra dan pro jika akan memutus sesuatu. Mereka memiliki sifat goal oriented karena sanggup membuat gagasan vital, fokus ke apa yang benar dan baik berdasar bukti lapangan. Misalnya, dalam seting dunia kerja, pribadi pemakai Te sanggup mewakilkan dan mengordinasikan seseorang untuk menuntaskan tugas. Jika mereka dikasih status sebagai manager, mereka condong bisa menjadi manager yang fokus pada pemenuhan goal seting, keadilan, dan kedisiplinan dalam mekanisme tugas.

Dalam formasi peranan kognitif, penempatan Te memengaruhi sepanjang apa pribadi memandang suatu hal berdasar data obyektif dan mengorganisasi dunia luar untuk capai arah. Oleh karena itu, pribadi dengan Te menguasai akan condong kuat dalam kekuatan ini.

Te menguasai : ENTJ dan ESTJ

Te sekunder : INTJ dan ISTJ

Te tersier : ENFP dan ESFP

Te inferior : INFP dan ISFP

– Introvert thinking (Ti)

Sama seperti dengan extrovert thinking, introvert thinking (Ti) membuat keputusan berdasar bukti. Perbedaannya, bila pribadi pemakai Te memercayakan bukti dari lapangan yang obyektif, penalaran induktif, dan data yang dari luar diri, pribadi pemakai Ti condong memakai penalaran deduktif, hingga dia akan usaha menerangkan tiap permasalahan memakai nalar subyektif. Mereka bukan hanya mengangsung bukti berdasar kontra dan pro, tapi juga apa yang bagus dan tidak menurut rangka berpikiran mereka sendiri. Rangka berpikiran ini akan berbeda jika mereka memperoleh pengalaman baru. Mereka dikenali sebagai pemikir dalam, seperti seorang filsuf.

Penempatan Ti dalam formasi peranan kognitif memengaruhi sekeras apa pribadi memercayakan daya logika individu dalam triknya memandang suatu hal.sebuah hal. Type dengan Ti menguasai akan condong kuat dalam daya analisis, karena penilaian mereka tidak dikuasai oleh opsi dunia luar dan condong lebih sukai menanyakan satu bukti berdasar rangka berpikiran individu dibanding pemakai Ti sekunder, tersier, dan inferior.

Ti menguasai : INTP dan ISTP

Ti sekunder : ENTP dan ESTP

Ti tersier : INFJ dan ISFJ

Ti inferior : ENFJ dan ESFJ

2. Perasaan

Peranan ini merujuk ke penilaian berdasar hati dan nilai-nilai, mengenai apa yang sebetulnya patut atau mungkin tidak patut. Peranan perasaan terdiri dari ekstrovert perasaan dan introvert perasaan.

– Extrovert perasaan (Fe)

Extrovert perasaan (Fe) ialah peranan penilai yang berdasarkan pada jaringan dan kemiripan sama orang lain. Menurut Jung, karena memiliki sifat ekstrovert dan obyektif, Fe meringkas mekanisme nilai ke luar berbentuk kesopanan dan norma umum. Pribadi dengan Fe yang menguasai diikuti dengan kekuatan mereka dalam membuat sambungan sama orang lain dan memiliki empati karena mereka gampang pahami hati seseorang. Nilai-nilai yang mereka anut ialah junjung tinggi serasi dan perdamaian. Misalnya, di kehidupan setiap hari, pribadi dengan Fe menguasai akan condong bekerja di bagian filantropi dan servis khalayak karena empati mereka yang tinggi. Selainnya sanggup menyambungkan hati sama orang lain, orang dengan Fe menguasai condong sukai ekspresikan hati mereka secara bebas. Jika mereka suka, bersedih, atau geram, mereka biarkan seseorang ketahuinya.

Penempatan status Fe dalam formasi peranan kognitif memengaruhi berapa sensitif pribadi pada empati dan hati yang dari luar diri mereka. Type Fe yang menguasai akan lebih gesturf dan fokus pada nilai-nilai external dibanding type dengan Fe sekunder, tersier, dan inferior.

Fe menguasai : ENFJ dan ESFJ

Fe sekunder : INFJ dan ISFJ

Fe tersier : ENTP dan ESTP

Fe inferior : INTP dan ISTP

– Introvert perasaan (Fi)

Introvert perasaan (Fi) fokus pada nilai-nilai individu, orisinalitas, dan autentisitas. Fi meringkas mekanisme nilai ke diri pribadi, hingga pribadi dengan Fi menguasai condong memandang suatu hal berdasar apa yang untuknya baik dan jelek secara subyektif, tetapi tidak berdasar nalar seperti Ti, mereka akan membuat keputusan berdasar “bagaimana rasanya” jika mereka ada di status tertentu. Ketidaksamaan Fi dengan Fe berada pada bagaimana pribadi ekspresikan emosinya. Pribadi dengan Fi menguasai ialah individu yang tertutup dan condong tidak sukai memperlihatkan emosinya. Disamping itu, bila pemakai Fe benar-benar ingin membuat situasi serasi, pemakai Fi lebih perduli dengan membuat situasi yang sesuai nilai-nilai batin dan opsi pribadi. Walau mereka menyenangi serasi, mereka tidak menyenangi apa saja yang palsu dan akan menghindar keramah-tamahan bila berlawanan dengan yang mereka alami dalam.

Penempatan status Fi dalam peranan kognitif punya pengaruh pada tingkat toleran pribadi pada sesuatu hal berdasar nilai individu. Oleh karena itu, pribadi dengan Fi menguasai akan condong sukai memandang memakai opsi individu lebih dulu jika hadapi suatu hal daripada type dengan Fi sekunder, tersier, dan inferior.

Fi menguasai : INFP dan ISFP

Fi sekunder : ENFP dan ESFP

Fi tersier : INTJ dan ISTJ

Fi inferior : ENTJ dan ESTJ

3. Intuition

Intuition ialah peranan belajar yang bermanfaat sebagai penangkap info berdasar peluang-kemungkinan, gagasan, dan pola-pola. Intuition terdiri dari extrovert intuition dan introvert intuition.

– Extrovert intuition (Ne)

Sebagai peranan penangkap info yang memiliki sifat ekstrovert, Ne benar-benar tergantung ke dunia luar. Ne bermanfaat untuk memperhatikan dan menyaksikan peluang teoritis dan jaringan abstrak di lingkungan, hingga pribadi pemakai Ne condong sanggup mendapati jalinan dan skema di antara orang, benda, dan kejadian tertentu, untuk munculkan pengetahuan baru berkenaan beberapa hal itu. Di kehidupan setiap hari, pemakai Ne dikenali sebagai individu yang “sukai ngide,”kreatif, dan mempunyai keinginantahuan yang besar akan suatu hal.sebuah hal. Namun, penempatan Ne dalam formasi kognitif punya pengaruh pada kekuatan ini. Pribadi dengan Ne menguasai akan condong tempatkan pengetahuan sebagai keperluan khusus dan sukai mengeksploitasi beberapa ide atau teori baru. Mereka tidak sukai dikekang dengan beberapa ide lama karena ingin terus belajar dari pihak lain, tak pernah senang dengan pengetahuan yang telah mereka punyai. Dan type dengan Ne sekunder, tersier, atau inferior sanggup memakai Ne untuk mengeksploitasi dan mendapati skema, tetapi tidak sekencang dan seoptimal type Ne menguasai.

Ne menguasai : ENTP dan ENFP

Ne sekunder : INTP dan INFP

Ne tersier : ESTJ dan ESFJ

Ne inferior : ISTJ dan ISFJ

– Introvert intuition (Ni)

Sama seperti dengan Ne, Ni ialah peranan belajar yang memiliki sifat intuitif. Tetapi berlainan dengan Ne yang ambil gagasan dan mengenali pola-pola dari dunia luar, Ni ambil gagasan berdasar perenungan dan insight. Pemakai Ni akan mensintesis beberapa ide yang abstrak dengan khayalan mereka. Pemakai Ni tidak seimpulsif pemakai Ne dalam mengeksploitasi, karena mereka lebih konsentrasi pada perenungan dengan diri kita, hingga kesannya mereka benar-benar individualistis. Oleh karena itu, jika dibanding dengan Ne yang fokus pada “apa yang dapat dilaksanakan?” pemakai Ni lebih fokus pada “apa yang hendak terjadi?” karena Ni berperan sebagai penganalisis perkiraan. Formasi Ni dalam peranan kognitif memengaruhi berapa kuat orang membuat perkiraan dan memperoleh gagasan hasil dari perenungan mereka . Maka, jika kamu terhitung Ni menguasai, karena itu kamu semakin lebih kerap memakai Ni daripada peranan kognitif lain.

Ni menguasai : INTJ dan INFJ

Ni sekunder : ENTJ dan ENFJ

Ni tersier : ISTP dan ISFP

Ni inferior : ESTP, ESFP

4. Sensing

Sensing ialah peranan belajar yang berperan sebagai alat yang menerima info yang dari beberapa hal memiliki sifat riil, berkebalikan dengan intuition yang memiliki sifat gagasan abstrak. Sensing dipisah jadi dua, yakni extrovert sensing dan introvert sensing.

– Extrovert sensing (Se)

Extrovert sensing (Se) ialah peranan belajar yang memercayakan pengalaman riil untuk mendapat pengetahuan baru. Menurut Jung, Se ialah peranan penginderaan yang pahami peristiwa secara realitas dan nyata. Se memfokuskan perhatian pada bukti untuk terima kesenangan fisiologis dengan tinggi mungkin. Gampangnya, di kehidupan setiap hari, pribadi pemakai Se akan condong bersemboyan “YOLO” dan menyenangi rintangan yang memacu adrenalin, memiliki sifat here and now. Sama seperti sama orang dengan Ne, orang dengan Se menyenangi pengalaman-pengalaman baru, tetapi bedanya ialah orang dengan Ne lebih fokus pada gagasan dan dari kemungkinan satu pengalaman, sementara orang dengan Se condong menyaksikan suatu hal apa yang ada. Makin menguasai Se seorang dalam peranan kognitif akan punya pengaruh pada berapa pribadi menyenangi tantangan-tantangan, pengalaman fisik yang baru, dan tidak mengendalikan diri pada lingkungan. Hal yang lain akan dirasakan oleh pribadi Se sekunder, tersier, dan inferior, karena pemakaian Se mereka tidak sekitar Se menguasai.

Se menguasai : ESFP dan ESTP

Se sekunder : ISFP dan ISTP

Se tersier : ENFJ dan ENTJ

Se inferior : INFJ dan INTJ

– Introvert sensing (Si)

Seperti Se, manfaat Sang ialah terima info berdasar hal yang riil dan nyata. Menurut Jung, Sang ialah peranan penginderaan yang pahami peristiwa sebegitu rupa seperti kesan ekstrovert (Se), tapi dengan subyektif. Sang berperan untuk memperbandingkan peristiwa dengan pengalaman masa lampau dengan terinci dalam apa yang dideteksinya, hingga membuat tingkat kesadaran dan proses dalam tugas mereka. Hingga, jika Se menyenangi beberapa hal baru dan rintangan, Sang lebih konsentrasi ke beberapa hal yang telah ada dan tinggal. Formasi Sang dalam peranan kognitif punya pengaruh pada pemahaman mereka pada proses dan perincian, hingga pribadi yang menguasai Sang dapat dimisalkan sebagai manusia yang down to earth. Mereka condong lebih sukai lakukan suatu hal secara stabil, tidak berperangai melanggar ketentuan, dan berpatok pada adat, daripada type dengan Sang sekunder, tersier, dan inferior.

Sang menguasai : ISTJ dan ISFJ

Sang sekunder : ESTJ dan ESFJ

Sang tersier : INTP dan INFP

Sang inferior : ENTP dan ENFP

At last, ulasan kita berkenaan teori dan ide Myers-Briggs Tipe Indicator usai di sini. Tapi… nanti dulu, pertanyaan Tiyok berkenaan keutamaan pemakaian MBTI di artikel awalnya belum terjawab di sini. Untuk ketahuinya, silahkan baca di artikel seterusnya berkenaan faedah MBTI untuk peningkatan diri, ya!

 

kunjungi juga konsultan hipnoterapi