Kita orang Islam di Indonesia ini terkecuali pun kudu studi bhs Arab, sebenarnya buat apa sih? Untuk sadar Alquran, maka semata-mata studi bhs Arab saja sebenarnya jauh berasal dari cukup. Mengapa demikian?
Karena Alquran itu bukan buku biasa yang sekadar diterjemahkan, sesudah itu kami langsung sadar maknanya. Alquran itu adalah kitab yang benar-benar tinggi nilai sastranya, tapi di dalamnya termasuk banyak takaran hukum.
Oleh dikarenakan itu untuk mengenal dan sadar isi Alquran, setidaknya seseorang itu kudu pintar didalam sastra Arab, bukan semata-mata dapat grammar bhs Arab. Selain itu dia termasuk kudu pakar didalam bidang hukum agama. Karena didalam sadar teks itu kudu menggunakan logika hukum.
Jadi terkecuali kami studi bhs Arab dengan kursus bahasa arab terbaik sebagai pemula semata-mata studi Nahwu dan Shorof begitu saja, jangan dulu merasa telah sadar Alquran. Itu baru 0,001 satu persen saja berasal dari langkah-langkah jauh nanti untuk dapat sadar isi Alquran.
Lalu guru yang mengajar bhs Arab termasuk jangan benar-benar muluk-muluk memberi janji. Jangan pasang iklan seolah-olah terkecuali telah turut les bhs Arab dengan kami, pastilah menjadi orang yang sadar Alquran. Itu agak menipu.
Buktinya simpel saja. Dari 1,5 miliar muslim di dunia, 300 juta mereka berbahasa Arab. Lalu apakah mereka itu otomatis dicatat sebagai orang-orang yang sadar Alquran?
Nggak termasuk kan?
Kalau senang sadar Alquran kuncinya adalah studi Ilmu Alquran dan Tafsir. Disingkat IAT.