
Review Laptop Acer ConceptD 7 Ezel
Laptop Acer ConceptD 7 Ezel (dimulai dari $2.499; $3.999 saat dites) kemungkinan sebagai netbook konvertibel paling radikal di pasaran. Diperuntukkan untuk pembuat, pendesain, dan insinyur yang memahami pena, monitor sentuh UHD/4K hybrid 15,6 inch yang elok ini bisa diputar ke beragam status karena design engsel yang unik,
menjadikan lebih fleksibel dibanding convertible tradisionil dengan engsel 360 derajat. Ini tawarkan pena Wacom EMR untuk pengalaman tinta alami. Seperti ConceptD 3 Ezel yang lebih kecil, ConceptD 7 Ezel ialah slam dunk untuk mereka yang bisa manfaatkan keunikannya, karena tidak ada yang seperti itu. Bersiap-siaplah untuk sama inovatif dengan keuangan Anda untuk membelinya.
Ide Unik (D)
Kekhasan ConceptD 7 Ezel diawali dengan kombinasi kemampuan kelas desktop dengan monitor besar memiliki kemampuan pena 15,6 inci. Unit pembahasan saya, mode CC715-71-7163, mempunyai tingkat elemen yang sama yang diketemukan di netbook gaming kelas atas, seperti Razer Blade 15 Advanced (2020). Didalamnya ada processor Intel Core i7-10875H delapan pokok (pangkalan 2,3GHz, sampai 5,1GHz turbo), kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2080 Super Max-Q 8GB, memory 32GB, dan solid-state drive 2TB. Mekanisme Windows 10 Pro bawa garansi setahun, yang menurut saya benar-benar kurang dengan harga $ 3.999.
Salah satu convertible yang tawarkan performa sama dari jauh ialah HP Spectre x360 15 (2020), pada harga $1.649 pada tulisan ini dengan Core i7-10750H enam-inti, GeForce GTX 1650 Ti Max-Q 4GB, RAM 16GB, dan SSD 1TB. Itu lebih sedikit dibanding dasar $2.499 ConceptD 7 Ezel, yang pas dengan detail HP terkecuali untuk GeForce RTX 2060 6GB yang lebih kuat. Tetapi, perbandingannya murni untuk maksud penny-pinching; mayoritas nilai ConceptD 7 Ezel datang dari desainnya.
Model Pemakaian Serbaguna
ConceptD 7 Ezel mempunyai engsel monitor tradisionil yang buka dan tutup dengan style clamshell, tapi ada engsel ke-2 di tengah-tengah penutup yang memungkinkannya monitor berputar-putar secara independen.
Monitor bisa diposisikan di sebagian besar pojok dan ketinggian dengan gerakkan ke-2 engsel. Ini jadi tablet dengan monitor diputar 180 derajat sementara engsel khusus dilipat rata, dan dengan meningkatkan engsel khusus, monitor dapat melayang-layang sama seperti yang diperlihatkan di sini …
Engsel ke-2 cukup kaku untuk jaga monitor masih tetap diam untuk menggambar atau memakai monitor sentuh dalam status ini. Ini memungkinkannya untuk berdiri di atas ConceptD 7 Ezel saat melakukan, perlakuan yang hendak memerlukan beberapa inch kembali dengan convertible tradisionil yang hendak tiduran datar dalam model tablet. Model berdiri bisa saja, seperti photo di bawah, tapi dengan monitor didesak lebih jauh hingga berada di muka keyboard. ConceptD sesuai nama “kuda-kuda” di status itu.
Paling akhir, dia bisa bekerja dalam model penampilan dengan monitor kebalik 180 derajat. Ini ialah status yang bermanfaat bila Anda duduk di seberang meja dari seorang dan ingin menyuguhkan sesuatu.
Ide Design Inovatif
Exterior putih ConceptD 7 Ezel kemungkinan seperti terlihat plastik, tapi dibuat dari logam; jalankan jemari di atasnya hadiah dengan suara gatal bersuara tinggi yang tidak bisa dibuat oleh plastik. Warna putihnya datang dari susunan keramik yang di-claim Acer tahan noda. Saya mengetesnya dengan memercikkan kopi dark roast ke tutupnya dan biarkan kering sepanjang beberapa jam. Betul saja, itu terhapus tanpa jejak.
Pada 1,13 kali 14,1 kali 10,2 inch (HWD), ConceptD 7 Ezel teknoindonews.com adalah netbook chunky ingat drive tiada henti sekarang ini ke arah electronic tipis dan enteng, walau tidak begitu berat badan yang berlebih di 5,5 pon. Monitor menyumbangkan mayoritas ketebalan ekstra; alasnya ialah tinggi normal untuk netbook sehebat ini. Semua permukaan memberikan kepuasan bebas kelenturan.
Keyboard menambah kehangatan visual dengan backlighting amber yang tidak biasa. Dari sisi keelokannya, tombol berpenampilan pulau sayang tidak mempunyai operan balik taktil, korban dari jarak pencet vertikal yang pendek.
Tatanan letak yang produktif meliputi tombol Home, Page Up, Page Down, dan End khusus. Cuman cluster panah yang tidak standard, menyatukan tombol kiri dan kanan ukuran 1/2 atas dan ukuran penuh dan bawah. Di bawah, trekpad tanpa tombol cukup besar. Perlakuan mengekliknya sedikit kaku tapi tawarkan operan balik yang tidak bernada dan komunikatif. Dan lubang depan keyboard untuk pendinginan, tidak untuk speaker; yang paling akhir memberinya suara biasa saja dari bawah palm rest.
Banyak Input dan Output
ConceptD 7 Ezel tawarkan support nirkabel Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5, sama seperti yang Anda harap dari netbook kelas tinggi yang dibikin di tahun 2020. Sambungan fisiknya diawali di pinggir depan dengan pembaca kartu SD ukuran penuh, istirahat yang membahagiakan dari slots microSD biasa.
Pinggir kiri mempunyai lekukan kunci Kensington, port USB 3.2 Gen 1 Type-A, dua port Thunderbolt 3 (USB Type-C), dan jack earphone/mikrofon. Output video HDMI dan DisplayPort ukuran penuh, port USB 3.2 Gen 1 Type-A yang lain, dan jack Ethernet penuhi pinggir kanan.
Ini mempunyai potensi menyusahkan jika mayoritas port berada di sejauh sisi depan tiap tepi; piranti yang tersambung bisa mengusik mouse external atau ruangan istirahat siku. Lokasi colokan listrik di kanan tengah mengusik—harus lebih jauh ke belakang supaya kabel tidak menghadangi—tapi minimal adaptor yang diikutkan mempunyai colokan pojok kanan yang tidak mencolok terlampau jauh.
Tombol daya, yang berada di pinggir kiri, berperan double sebagai pembaca sidik jemari untuk login biometrik Windows Hello. Tetapi, ConceptD 7 Ezel tidak mempunyai webcam IR untuk pengenalan muka. Webcam 720p berkualitas rerata pun tidak mempunyai rana privacy fisik.
Tinta Legendaris: Wacom EMR Kembali
Asset terbaik ConceptD 7 Ezel ialah monitornya, panel sentuh IPS 15,6 inch dengan resolusi detil UHD/4K (3.840-kali-2.160-piksel). Acer menilainya untuk kecemerlangan 350 nits dan lingkup 100% gamut Adobe RGB untuk warna yang memukau. Itu kelihatan benar-benar bagus.
Program ConceptD sediakan kontrol untuk berpindah ruangan warna, terhitung model asli untuk mereka yang merencanakan untuk mengkalibrasinya sendiri.
Yang dapat saya sanggah mengenai gambar itu ialah sedikit kilauannya. Bisa saja dari perawatan permukaan anti-silau, satu kewajiban ingat permukaan atasnya ialah kaca (persisnya, Corning Gorilla Glass 6) dan kebalikannya akan rawan pada refleksi.
Kaca keras dan sedikit kekebalan dari perawatan anti-silau memberinya nuansa seperti pena di atas kertas yang baik sekali untuk tinta dengan pena ConceptD 7 Ezel. Diletakkan disebelah kanan monitor, itu sedikit sempit dari pena tinta biasa dan mempunyai dua tombol. Tak perlu diisi ulangi karena tehnologi Wacom EMR-nya.
Wacom EMR, tehnologi pena aktif paling tua, tidak umum pada netbook konvertibel. Ini menambahkan ketebalan karena membutuhkan digitizer aktif untuk terpasang di monitor. Kebalikannya, Wacom AES dan N-Trig menyatukan pena aktif (memiliki tenaga) dengan digitizer pasif.
Salah satunya keunggulan EMR ialah jarak hover yang responsive dan panjang. Cursor ada saat pena ada sekitaran tiga perempat inch di permukaan dan bergerak prima sesuai dengan ujungnya. Dengan AES, cursor ketinggalan karena status ujung tidak dikenali dengan tepat oleh digitizer terkecuali bila bersinggungan dengan monitor. Support kemiringan EMR, tanggapan alami pada guratan pena, dan sampai 4.096 tingkat sensitivitas penekanan ialah argumen khusus yang lain untuk beri pujian tinta ConceptD.
Mengetes ConceptD 7 Ezel: Studio Power
ConceptD 7 Ezel ialah produk GeForce RTX Studio, yang memiliki arti mempunyai performa yang cukup buat pekerjaan inovatif tingkat menengah seperti pengoreksian video. GPU GeForce RTX 2080 Super Max-Q unit saya sanggup bermain games, walau resolusi monitor 4K-nya terlampau tinggi untuk dikemudikan tanpa turunkan penataan detil di beberapa judul baru. Kecepatan refresh monitornya cuman 60Hz, dan netbook gaming kelas menengah juga mempunyai 144H semakin tinggi atau z.
Acer tawarkan ConceptD 7 Ezel Pro untuk mereka yang cari grafis Nvidia Quadro professional dan sertifikasi supplier piranti lunak mandiri (ISV) untuk program terkenal. Itu mahal; mode top-end CC715-91P-X1XB bernilai $4,999 dengan processor Xeon quad-core dan 16GB Quadro RTX 5000. Tetapi itu kedengar pas untuk mobile workstation dengan elemen itu.
baca juga artikel yang lainnya : Inilah Pembahasan Apple iPadOS Performa Yang Modern